Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI berencana untuk melakukan evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Gaza, Palestina. Hal ini terjadi saat wilayah itu sedang berada dalam rentetan serangan rudal Israel.
Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, mengatakan dalam data Kemlu ada 10 orang WNI di wilayah kantong Palestina itu. Jumlah itu terdiri dari 3 relawan MER-C dan 7 warga sipil.
Namun dari jumlah tersebut, hanya akan ada 7 WNI yang dievakuasi. Sementara tiga lainnya, yang menjadi relawan MER-C, memutuskan untuk tetap berada di Gaza.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI berencana untuk melakukan evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Gaza, Palestina. Hal ini terjadi saat wilayah itu sedang berada dalam rentetan serangan rudal Israel.
Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, mengatakan dalam data Kemlu ada 10 orang WNI di wilayah kantong Palestina itu. Jumlah itu terdiri dari 3 relawan MER-C dan 7 warga sipil.
Namun dari jumlah tersebut, hanya akan ada 7 WNI yang dievakuasi. Sementara tiga lainnya, yang menjadi relawan MER-C, memutuskan untuk tetap berada di Gaza.
Eskalasi di wilayah Gaza terus meningkat setelah Israel membombardir wilayah itu dengan sporadis. Ini dilakukan Tel Aviv untuk menghancurkan kelompok Hamas, yang menyerang Negeri Yahudi itu pada 7 Oktober lalu dan menewaskan 1.400 warga.
Meski mengaku menargetkan Hamas, serangan Israel nyatanya telah membawa kerusakan besar bagi warga sipil. Sejauh ini, jumlah korban sipil yang tewas di Gaza telah mencapai sedikitnya 8.000 jiwa.